MICRO-MANAGING: BENARKAH INI PENYAKIT BERBAHAYA DALAM KEPEMIMPINAN? BOBBY MEIDRIE UNGKAP FAKTA DI SSFM

Surabaya, 28 Desember 2024

Micro-Managing

Pernahkah Anda merasa pekerjaan Anda seperti dipantau dengan kaca pembesar? Setiap langkah diawasi, setiap keputusan dikontrol, hingga Anda merasa tak punya ruang untuk berkembang? Jika ya, mungkin Anda sedang berada di bawah bayang-bayang micromanaging, sebuah fenomena yang semakin sering ditemukan di dunia kerja.

Dalam program talkshow Inspirasi Solusi di Suara Surabaya FM (SSFM), Bobby Meidrie, Founder Tranceformasi Indonesia, hadir memberikan wawasan mendalam mengenai isu yang disebut sebagai “penyakit dalam kepemimpinan” ini.

“Micromanaging adalah racun yang perlahan-lahan menghancurkan produktivitas tim,” ujar Bobby membuka sesi. Dengan pengalaman panjangnya di dunia Human Resource Development, Bobby menjelaskan mengapa micromanaging begitu merugikan dan bagaimana para pemimpin bisa menghindarinya.

Micromanaging: Penyakit yang Tak Disadari
Menurut Bobby, micromanaging terjadi ketika seorang pemimpin atau atasan terlalu fokus pada detail kecil dalam pekerjaan bawahannya. “Ini sering kali dilakukan dengan niat baik, seperti memastikan kualitas, tetapi justru menimbulkan efek negatif yang besar,” katanya.

Ia memaparkan bahwa micromanaging menunjukkan kurangnya kepercayaan kepada tim, menurunkan motivasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang penuh tekanan. Berdasarkan teori Self-Determination, kontrol berlebihan ini mengurangi otonomi karyawan, yang merupakan elemen penting dalam produktivitas.

Dampak Micromanaging pada Organisasi
Bobby mengingatkan bahwa dampak micromanaging bukan hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga oleh organisasi secara keseluruhan. “Ketika seseorang merasa selalu diawasi, kreativitasnya akan terhambat. Mereka tidak berani mengambil inisiatif karena takut salah,” jelas Bobby.

Dalam jangka panjang, micromanaging dapat menyebabkan:
• Turnover karyawan yang tinggi.
• Konflik antar anggota tim.
• Penurunan hasil kerja secara keseluruhan.

Cara Mengenali Micromanaging
Bobby memberikan tips sederhana untuk mengenali apakah seorang pemimpin terjebak dalam pola micromanaging:
1. Selalu memeriksa detail terkecil yang seharusnya menjadi tanggung jawab anggota tim.
2. Tidak percaya pada kemampuan tim untuk mengambil keputusan sendiri.
3. Menolak mendelegasikan tugas.
4. Memberikan arahan berlebihan hingga menghambat proses kerja.

Motivasi Kerja

Solusi Menghindari Micromanaging
Bobby menjelaskan, “Kepemimpinan yang sehat bukan berarti tanpa kontrol, tetapi fokus pada hasil, bukan proses kecilnya.”

Berikut adalah beberapa langkah yang disarankan:
1. Latih Delegasi Tugas: Berikan tanggung jawab kepada tim untuk menyelesaikan tugas sesuai kemampuan mereka.
2. Bangun Kepercayaan: Pemimpin harus belajar melepaskan kendali dengan percaya pada kemampuan orang lain.
3. Fokus pada Tujuan: Gunakan metrik pencapaian yang jelas untuk mengukur hasil kerja, bukan sekadar mengontrol langkah-langkahnya.
4. Refleksi Diri: Pemimpin perlu mengevaluasi apakah mereka terlalu terlibat dalam detail pekerjaan timnya.

Membangun Budaya Kepercayaan di Organisasi
Di akhir sesi, Bobby menutup dengan pesan inspiratif. “Organisasi yang sehat adalah organisasi yang dibangun di atas kepercayaan. Pemimpin yang baik menciptakan ruang untuk berkembang, bukan ruang untuk diawasi,” tegasnya.

Melalui program ini, Bobby berharap para pemimpin dapat merefleksikan gaya kepemimpinan mereka dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung produktivitas, inovasi, dan kebahagiaan karyawan.

Apakah Anda merasa terjebak dalam pola micromanaging? Mungkin ini saatnya Anda mulai berubah, seperti pesan Bobby: “Micro-managing adalah seperti garam dalam makanan—sedikit cukup, terlalu banyak, hancur semuanya.”

Dengarkan kembali talkshow Inspirasi Solusi bersama Bobby Meidrie hanya di Suara Surabaya FM untuk mendapatkan wawasan lebih dalam tentang membangun kepemimpinan yang efektif!

Untuk informasi kegiatan Team Development di Batu Malang Trawas Pacet Jawa Timur, segera hubungi tim kami melalui WhatsApp di nomor 08551050001 atau bisa mengunjungi kantor kami di Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 470, Kota Surabaya (MERR).

KIRIM PESAN

Tim kami akan mengubungi Anda

About Us

PT. Tranceformasi Indonesia Kreatif adalah konsultan pengembangan sumber daya manusia yang berfokus pada Team Development dan Peningkatan Kinerja Tim.

Follow Us
Office Center

Offline Website Builder